19 Januari 2009

PRAY FOR PALESTINE !


.:. Korban Serangan di Gaza Lampaui Angka 950

Keganasan mesin-mesin perang rezim zionis Israel telah menjatuhkan korban lebih dari 950 orang gugur syahid sejak Israel menggelar serangan di Jalur Gaza, sementara korban luka diberitakan telah melebihi jumlah 4500 orang. Dalam pernyataan terbarunya, Perdana Menteri Rezim Zionis Israel Ehud Olmert dan Menteri Luar Negeri Tzipi Livni menyatakan bahwa operasi militer akan tetap berlanjut. Keduanya mengaku bahwa Israel tidak berniat memperluas jangkauan wilayah perang kecuali jika upaya gencatan senjata yang diprakarsai Mesir tidak membuahkan hasil.

Di pihak Palestina, Perdana Menteri Hamas Ismail Haniyah mengungkapkan penghormatannya yang besar terhadap pengorbanan dan ketabahan warga Jalur Gaza dalam menghadapi kekejaman pasukan Zionis Israel. Ia menegaskan bahwa darah rakyat Palestina yang telah ditumpahkan oleh "para penjahat" tidak akan sia-sia. Darah rakyat Palestina dan penderitaan ini akan membawa rakyat Palestina dan umat Muslim Arab keluar dari situasi sekarang ini dan akan menjadi titik balik ke ufuk atau cakrawala baru bagi kebebasan dan kemuliaan.

Seraya menyebut ketangguhan dan ketabahan rakyat Gaza kali ini menjadi catatan sejarah yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, Haniyah mengungkapkan bahwa tujuan dari kejahatan yang sedang dilakukan Israel itu adalah untuk menekan dan memaksa rakyat Palestina tunduk kepada keinginan Zionis. Haniyah menegaskan kembali bahwa Gaza tidak akan menyerah. “Kemenangan akan datang bersama kesabaran. Setelah kesulitan akan datang kemudahan," kata Haniyah.

Sementara itu Ketua Biro Politik Hamas, Khalid Meshal menyatakan resistensi perlawanan rakyat Palestina menghadapi kebrutalan Rezim Zionis Israel. Khalid Meshal dalam pertemuannya dengan pemimpin Organisasi Konferensi Islam (OKI), Liga Arab dan lembaga-lembaga Arab lainnya di Damaskus mengatakan, rakyat Palestina tetap resisten di bidang militer dan politik menghadapi kebrutalan Israel dan tidak akan pernah menyerah menghadapi serangan rezim ini di Gaza. Seraya memuji resistensi rakyat Palestina menghadapi kebrutalan Israel, Khalid Meshal mendesak negara-negara Arab dan Islam agar menghentikan blokade Jalur Gaza dan serangan Rezim Zionis Israel.

Di bagian lain Wakil Sekjen Jihad Islam Palestina, Ziad al-Nakhalah kemarin dalam seminar solidaritas Gaza di kamp Palestina Damaskus mengatakan, rakyat Palestina akan terus melakukan perlawanan hingga cita-citanya terwujud. Sekjen Jihad Islam Palestina kembali menyatakan, syarat utama gencatan senjata yaitu penghentian serangan Rezim Zionis Israel ke Jalur Gaza, penarikan Zionis dari kawasan dan dibukanya seluruh penyeberangan. (tgrb/berbagai sumber)


.:. Rezim Zionis Umumkan gencatan Senjata Sepihak, Korban 1200

Agresi masif atau yang lebih sering disebut dengan perang Rezim Zionis Israel terhadap Jalur Gaza sudah berlangsung tiga pekan lamanya dan korbanpun sudah melampaui angka ribuan orang. Sabtu malam 18 Januari 2009, Perdana Menteri Rezim Zionis Israel Ehud Olmert dalam sebuah pernyataannya mengumumkan bahwa Israel memutuskan gencatan senjata sepihak dengan Hamas di Gaza. Namun demikian, Israel masih belum bersedia menarik mundur pasukan dan mesin-mesin perangnya dari Gaza.

Dari Gaza dilaporkan, meski sudah ada pengumuman gencatan senjata dari Israel, helikopter tempur, pesawat F-16, dan pesawat pengintai tanpa awak masih beterbangan di angkasa Gaza. Beberapa kali juga terlihat mesin-mesin perang zionis menggempur berbagai kawasan Gaza. Irib melaporkan, dua warga Palestina gugur syahid setelah Rezim Zionis Israel mengumumkan gencatan senjata. Sumber kedokteran Palestina mengumumkan gugurnya seorang warga Palestina pada jam-jam pertama pasca pengumuman gencatan senjata. Televisi Al-Aqsha yang berafiliasi dengan Gerakan Perlawanan Islam Hamas juga mengabarkan gugur syahidnya seorang warga Palestina lainnya dalam baku tembak dengan tentara Zionis Israel di timur Khan Yunis. Dilaporkannya, Maher Abu Rajilah ketika mengunjungi Khan Yunis untuk melihat rumahnya setelah penarikan mundur pasukan Zionis dari kawasan tersebut, menjadi sasaran tembak tentara Zionis Israel. Akibat tembakan tentara Zionis itu, Abu Rajilah gugur syahid.

Gencatan senjata memang memberikan nuansa yang relatif tenang dibandingkan hari-hari sebelumnya sehingga tim penyelamat dan sukarelawan berkesempatan untuk melakukan pemeriksaan ke puing-puing reruntuhan bangunan yang dihancurkan mesin-mesin perang Israel. Hari Ahad ini, sumber pemberitaan Palestina melaporkan bahwa lebih dari 50 jenazah syuhada Palestina ditemukan di kawasan-kawasan yang sebelumnya dikuasai tentara Zionis Israel. Diperkirakan dengan dimulainya operasi pencarian korban di antara puing-puing reruntuhan bangunan, korban perang Gaza akan semakin bertambah.


.:. Hamas: Tujuh Hari Bagi Israel Untuk Tarik Pasukan Dari Gaza

Gerakan Perlawanan Islam Palestina (HAMAS) dan faksi-faksi perjuangan Palestina lainnya mengumumkan kesediaannya untuk menerima gencatan senjata menyusul pengumuman dari Tel Aviv yang menyatakan gencatan senjata sepihak. Dalam keputusan bersama yang dibacakan oleh Mousa Abu Marzook, Deputi Biro Politik HAMAS itu pihak Palestina memberikan tenggang waktu tujuh hari kepada Rezim Zionis Israel untuk menarik pasukan dan mesin-mesin perangnya dari Jalur Gaza. Selama tujuh hari itu pejuang Palestina berkomitmen untuk tidak menembakkan roket ke permukiman dan kota-kota zionis. Abu Marzook dalam statemen bersama yang disiarkan oleh televisi Suriah menambahkan bahwa gencatan senjata ini dilakukan untuk membuka jalan bagi tentara Zionis keluar dari wilayah Jalur Gaza.

Ditegaskannya bahwa Israel gagal dalam memaksakan syaratnya untuk mencapai gencatan senjata, namun faksi-faksi perjuangan moqawamah mengumumkan gencatan senajata dan mendesak musuh untuk segera keluar dari Gaza dalam waktu tujuh hari dan membuka seluruh pintu perlintasan Gaza sehingga memudahkan jalan bagi masuknya bantuan kemanusiaan dan barang-barang kebutuhan yang diperlukan warga.

Dalam statemen itu disebutkan pula, “Kami siap menerima prakarsa yang diajukan khususnya oleh Mesir, Turki, Suriah dan Qatar untuk mencapai kesepakatan yang memenuhi tuntutan kami. Tuntutan kami adalah; pencabutan segala bentuk blokade secara serentak dan untuk selamanya dan pembukaan seluruh perbatasan Gaza khususnya jalur perlintasan Rafah yang terletak antara Gaza dan Mesir.”
Hari ini diberitakan pula bahwa korban gugur syahid dalam perang yang disulut rezim Zionis Israel terhadap Gaza telah melampaui angka 1300 orang sementara korban luka melebihi angka 5300. Menyusul gencatan senjata meski dilanggar sendiri oleh rezim zionis yang membunuh dua warga Palestina setelah pengumuman itu, kondisi keamanan di Jalur Gaza relatif tenang. Tim-tim penolong dan sukarelawan serta warga memanfaatkan kondisi untuk mencari korban di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat kebrutalan zionis. Hari Ahad, lebih dari 100 jenazah ditemukan di bawah reruntuhan. Diperkirakan korban akan terus bertambah.


.:. FOTO - FOTO














nb:

Disaat kita merencanakan liburan kita , akan berlibur kemana kita, esok ? , Saudara-saudara kita di Palestina hanya bisa berpikir, apakah esok saya masih bisa bertahan?
Disaat kita bisa tidur dengan tenang di kasur kita yang empuk dan nyaman, membuat kita dapat bermimpi begitu indah, mereka tidur dibawah desingan suara peluru bom, dalam ketidaknyamanan
Disaat kita bisa bercengkrama gembira dengan keluarga kita, mereka sedang menangisi kepergian satu per satu sanak saudara mereka.
Disaat kita bisa menikmati lezatnya makanan yang tersedia di atas meja makan kita hingga kita merasa kekenyangan, tapi mereka,,,, untuk mengganjal perut saja masih sulit sekali
Disaat kita bisa berteduh dari panas dan hujan di rumah kita yang nyaman, mereka hanya bisa meratapi puing-puing sisa rumah mereka yang hancur digempur roket Israel.
Disaat kita menuntut ilmu dengan suasana yang kondusif dan nyaman, mereka sudah tidak sempat memikirkan pendidikan mereka lagi.
Disaat kita dapat merajut cita-cita kita setinggi langit, mereka bahkan sudah lupa apa sebenarnya makna dari cita-cita, karena di pikiran mereka yang ada hanyalah bagaimana mereka dapat bertahan, dan berjuang untuk hidupnya.
Disaat kita dapat menikmati serunya berselancar di dunia maya dan menikmati menonton film, mereka justru melewati malam dalam keadaan gelap gulita dan penuh ketakutan jikalau suatu saat terjadi penyerangan mendadak di tempat mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CHILE juzt CHILE

Foto saya
i love GOD more than i love my self , i love my friends so muzz :* NRS is LOVE!~♥ I LOVE HIM SO MUCH!~ WANNA BE WITH HIM FOREVER ♥ HE MAKES ME SMILE EVERYDAY N NIGHT ^^ IM SO THANKFUL THAT I FOUND HIM AND I LOVE HIM SO MUCH♥ I REALLY REALLY LOVE MY HUSBAND SO MUCH!